Senin, 17 Juni 2013

HARI NASIONAL SEKOLAH MINGGU 2013



Thema:
Bertahan dan Menang…!
Hold on and Grab the Victory..!!
“ Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu “
Lukas 21: 19
Tujuan :

1.     Mendorong Jemaat-orangtua memberikan teladan mentalitas kerajaan Allah, untuk bertahan dan memperoleh hidup berkemenangan
2.     Mendorong para guru untuk memotivasi anak SM agar memiliki mental Kerajaan Allah. Anak-anak SM bisa bertahan dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidupnya dan menang

Gereja lokal dapat membuat program acaranya sesuai dengan keadaan masing-masing dalam hal bahan dan kreatifitasnya.

Pelaksanaan :
Bulan JULI atau AGUSTUS di gereja-gereja lokal

SELUK BELUK yang perlu diketahui tentang HARNAS SM adalah :
§  usahakanlah diadakan pada SATU KEBAKTIAN MINGGU PAGI atau SORE, pada bulan JULI atau AGUSTUS
§  HARNAS dapat di dahului dengan acara KKR pada 2 (dua) hari SEBELUMNYA (hari JUMAT dan SABTU, kemudian sebagai puncak acara adalah HARNAS SM, tentunya hal ini disesuaikan dengan keadaan masing-masing gereja local setempat.
§  Dalam kebaktian tersebut, isilah dengan ACARA-ACARA sebagai berikut :
a.     Mengajar / memperkenalkan LAGU HARNAS SM
b.     MemPROMOSIkan SELURUH KEGIATAN SM dari GEREJA LOKAL (misalnya: manfaatnya, acara kebaktiannya, jangkauannya, kegiatan-kegiatan social dlsbnya) di hadapan jemaat, agar jemaat yang belum membawa dan mempercayakan kerohanian  anak mereka ke SM.
c.     Isilah acara dengan PADUAN SUARA, DEKLAMASI, FRAGMEN dll sebagai pengembangan  TALENTA yang Tuhan sudah berikan kepada anak-anak didik kita.

Beberapa Kisah Inspiratif yang perlu kamu tahu ....

Janelle Hail  adalah sorang wanita yang divonis dokter menderita kanker payudara dan tidak tertolong lagi. Namun atas dorongan dan semangat dari seorang hamba Tuhan ia dapat bertahan hidup dan sembuh. Pada Tahun 1991 ia mendirikan sebuah yayasan National Breast Cancer Fondation, yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan memberikan pelayanan mamogram (deteksi dini Kanker Payudara) secara Cuma2 dan ia sendiri yang menjadi ketuanya.
Art Berg adalah atlet berbakat yang memiliki masa depan yang cerah. Ia punya perusahaan konstruksi dan seorang tunangan yang baik dan cantik. Pada malam Natal, ia dalam perjalanan menuju ke rumah tunangannya di Utah untuk menuntaskan acara pernikahan mereka. Karena perjalanan panjang, ia dan temannya capai dan mengantuk hingga mobilnya yang disetir oleh temannya menabrak tanggul pembatas jalan dan terjun ke jurang. Ia terlempar dari mobil dan jatuh ke tanah dengan leher patah. Akibatnya ia lumpuh dari dada ke bawah dan tidak bisa menggunakan tangan dan kakinya. Dokter berkata ia tidak akan pulih dari kelumpuhan. Teman-temannya menasehatinya agar ia melupakan pernikahannya.
Art Berg takut dan putus asa. Namun ibunya datang dan berbisik, “Nak, hal sulit membutuhkan waktu. Hal mustahil perlu waktu sedikit lebih lama.” Karena kata-kata itu, harapannya muncul kembali. Ia berlatih keras hingga akhirnya bisa mandiri. Sebelas tahun kemudian ia kembali memimpin perusahaannya sendiri, bisa menyetir dan melakukan olah raga, serta menikah dengan tunangannya dan punya dua anak. Sekarang ia menjadi pembicara profesional dan penulis buku yang mendorong dan memotivasi banyak orang.
Bertahan pada saat-saat sulit memang tidak mudah. Itu memerlukan waktu. Namun itu akan berhasil jika kita setia menjalaninya.
Apa sih rahasianya?
1.       Berpikir positif – Bukan masalah kalau kamu gendut, hitam, kurus, rambut lurus atau keriting. Kamu pasti dapat melakukan perkara-perkara besar. Contoh, jika sekarang pelajaran mat kamu nilainya jelek bukan berarti kamu tidak dapat mengerjakannya... Kamu harus mulai berpikir untuk mendapatkan nilai pelajaran yang lebih baik... (Ceritakan ulang Kisah Daud melawan Goliat dan bagaimana ia menanga)
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama  TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang  itu.”I Samuel 17 : 45
2.       Bertindak positif – Belajar lebih keras, lebih rajin, berusaha kamu pasti bisa! (Berikan contoh2 betapa sering anak2 melihat kemalasan teman2nya dengan mengatakan “teman-teman di kelasku juga banyak yang tidak bisa! Dlsb). Terangkan juga bahwa memang ada saatnya tidak selalu mulus tapi bukan berarti tidak bisa...

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Yakobus 1 : 2,3

3.       Jangan Takut Gagal – (Ceritakan bagaimana proses Thomas Alfa Adison dapat menciptakan bola lampu) Setiap orang sukses pernah gagal. Jadi jangan pernah menyerah menghadapi apapun yang menjadi kesulitan kamu.  (Carilah ayat2 yang mendukung dan dapat diterima oleh anak)

4.       Buatlah satu kesimpulan yang mendorong anak, guru dan orang tua untuk memiliki mental Kerajaan Allah. Bahwa kesetiaan mereka, perjuangan mereka akan mendatangkan hasil .  Buat juga penekanan mengenai kesetiaan Iman mereka akan menentukan hidup kekekalan mereka pada akhirnya. 


Teks Lagu HarNas SM13
        Hadapi hidup dengan tawa riang
Meskipun cobaan, meskipun tantangan datang menerjang..
Tak akan ku ragu, tak akan ku bimbang
Karna tangan Tuhan menopang...
Dia besertaku...
Dia menjagaku...
Senantiasa....

Reff :
Ku berdiri s'bagai laskar berjuang..
Ku berlari-lari pada tujuan
Raih kemenangan bagi K'rajaan-Nya
Raih mahkota kemuliaan....

 






Jumat, 14 Juni 2013

BERLOMBA DENGAN WAKTU

Sebuah Perenungan....

BERLOMBA DENGAN WAKTU

Seseorang dapat memilih dimana anak akan dilahirkan... tapi seseorang tidak dapat memilih akan lahir dimana. Seseorang tahu bahwa satu kali ia akan mati tapi seseorang itu tidak tahu kapan ia akan mati... Dimana, dan bagaimana dia akan mati.... Sungguh ironis jika kita hanya memikirkan durasi hidup seorang manusia! Mulai ia dilahirkan, dibesarkan, bersekolah, bekerja, menikah, menjadi tua, lalu mati. Kita bahkan sering mendengar orang berkata, "Wah, tidak terasa kita sudah kepala empat ya?" atau "Tau-tau aja kita sudah kepala lima..." Itu bukan berarti kepala seseorang bertumbuh mengalami evolusi dari satu kepala menjadi empat atau lima kepala..:) Hal itu menunjukkan bahwa seseorang itu tanpa disadari merambat atau berlari menuju usia senja...! Apa pula yang dimaksud usia senja..?  Artinya seseorang sedang memasuki fase-fase terakhir dari perjalanan kehidupannya sebagai seorang manusia. Seperti yang pernah saya katakan bahwa, aset yang paling berharga yang dikaruniakan kepada kita oleh Sang Pencipta kita itulah, waktu! Perjalanan waktu seseorang disukai atau tidak disukai ia akan terus berjalan maju. Seperti judul sebuah lagu "Jam Kehidupan Diputar Sekali... dan tak seorangpun tahu kapankan berakhir...Sadarilah kawan, waktu ini sementara... SEKARANG adalah waktu yang kau miliki.... Sekarang waktunya!"

Mari berhitung umur! Berapa umur anda sekarang? (Walaupun itu juga relatif) Anda dan saya tidak dapat berkata bahwa anda masih memiliki 20 atau 30 atau bahkan 40 tahun lagi yang tersedia bagi anda! Karena berhentinya detak jarum jam kehidupan itu bukanlah ditentukan oleh canggihnya teknologi melainkan oleh Dia yang memberi kita kesempatan untuk hidup.  Tapi... tidak mengapalah! Baik juga jalau kita boleh berhitung umur.. Sah sah saja (SSJ) tidak ada yang melarang...

Sekarang setelah kita berhitung umur, berapa lamakah kira2 waktu yang anda masih boleh miliki? OK silahkan jawab saja dalam hati... toh kita kan nggak lagi online...? Yang bersyukur adalah ternyata kita masih punya waktu... Menyenangkan bukan? Apalagi jika kita sehat2, tidak berkekurangan, dan tentunya tidak punya banyak hutang... syukur2 lagi jika sama sekali tidak ada hutang...(walaupun rasanya jarang ya orang tidak berhutang ya?) Tapi syukurlah masih ada waktu tersisa...

Nah, mumpung masih diberi waktu, diberi sehat, dan diberi nafas oleh Tuhan, apa yang dapat atau yang sedang anda usahakan? Saya pribadi menemukan kenyataan di usia hampir setengah abad ini saya ternyata masih harus mengurus anak2 masuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (Jika anda dapat melihat wajah saya sekarang, saya memang tersenyum tapi ada sedihnya dikit...(makanya, orang muda, jangan terlalu tua baru menikah ya?) Tapi bukan berarti saya menyesal menikah di usia 30 tahun... ada untungnya juga... kita lebih mandirilah! Yang pasti bukan berarti sebelumnya dimandiin... maksudnya, lebih dapat berdikari begitu loh...:)

Kawan, kembali ke topik kita, dikarenakan waktu yang berputar begitu cepat, mari kita gunakan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang baik, yang berguna buat kita, buat anak2 kita, pasangan kita, gereja kita, bangsa kita, dan untuk kemuliaan Nama Tuhan tentunya yach! Jika waktu anda kira2 tinggal 20 atau 30 tahun, (dengan jaminan anda tidak kolesterol. darah tinggi/rendah, jantung lever atau TBC..maksudnya SEHAT gitu) Maka waktu yang anda miliki itu harus berkwalitas, dan menciptakan sesuatu dalam waktu cepat... dan anda yang memiliki waktu kira2 10 tahun atau 20 wah... anda harus berlari sedemikian rupa... agar apa yang selama ini terabaikan, tertinggal dapat direbut kembali... walaupun juga yang sudah terabaikan 50 tahun kan tidak dapat diraih dalam waktu 10 atau 20 tahun kan? Tapi namanya juga usaha....hehehe...

Saya sendiri sedang memikirkan dan berusaha untuk meninggalkan sesuatu yang berguna bagi anak2 saya, keluarga saya, gereja saya, dan mudah2an buat bangsa dan negara juga bisa kena biasnya... tapi saya sedang berdoa keras memohon agar Tuhan memberkati waktu2 saya dan membantu saya mewujudkan impian saya... Puji Tuhan, saya sehat2 dan dengan pertolongan Tuhan akan selalu sehat. Anda juga yang sedang membaca tulisan saya ini saya doakan anda sehat-sehat, tidak berkekurangan dan selalu bahagia...

Paling tidak goresan saya ini mampu menyadarkan kita bahwa kita sedang BERLOMBA DENGAN WAKTU....:) So... Berlarilah begitu rupa sehingga anda dan saya dapat berkata :

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,
aku telah mencapai garis akhir,
dan aku telah memelihara Iman.
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran
yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan,
Hakim yang adil, pada hari-Nya;
tetapi bukan hanya kepadaku,
melainkan juga kepada semua orang
yang merindukan kedatangan-Nya.
II Timotius 4:7-8